Showing posts with label Gunung. Show all posts
Showing posts with label Gunung. Show all posts

Saturday, June 27, 2015

Wisata Kawah Ijen ( Blue Fire )


Tempat wisata ini merupakan bagian dari Cagar Alam Wisata Ijen. Kawah Ijen terletak dalam dua wilayah kabupaten yaitu Banyuwangi dan Bondowoso. Kawah Ijen berada di atas ketinggian 2.368 Mdpl dan merupakan bagian dari gunung Ijen, salah satu gung berapi yang masih aktif di Pulau Jawa. Kawah dengan luas 20 km persegi ini dikelilingi oleh dinding kaldera setinggi 300 - 500 meter. Selain itu, kandungan asam yang ada pada kawah mendekati angka nol dengan suhu mencapai 200 derajat celcius yang berarti air kawah cukup untuk meleburkan pakaian bahkan tubuh manusia dalam waktu singkat.

Namun tenang saja, selama anda berada pada jarak aman, Kawah Ijen tidaklah berbahaya. Hanya saja, karena kandungan belerangnya yang sangat tinggi, anda diwajibkan memakai masker untuk kenyamanan saat bernafas. Suhu udara di sekitar tempat wisata ini bisa mencapai angka 2 derajat celcius sehingga anda lebih disarankan untuk memakai pakaian yang hangat dan tebal. Di bagian barat Kawah Ijen terdapat sebuah bendungan atau dam yang dibuat pada jaman Belanda untuk menghindari meluapnya air kawah. Bendungan yang sudah tidak difungsikan ini terbuat dari beton dan bisa menjadi salah satu alternatif tempat wisata di Kawah Ijen, namun jalan yang ditempuh untuk ke sana sulit dilewati.

Untuk bisa menikmati keindahan Kawah Ijen, anda bisa berangkat dari Banyuwangi maupun Bondowoso menuju ke Paltuding, pos akhir di tempat wisata ini. Dari situ, dibutuhkan waktu kira - kira 2 jam untuk sampai ke atas kaldera yang merupakan lokasi terdekat untuk menyaksikan Kawah Ijen. Dari sini, anda bisa melihat lautan kawah berwarna hijau toska dengan asap yang mengepul. Sungguh pemandangan yang luar bisa.

Jika ingin mendapatkan pemandangan terbaik dari Kawah Ijen, sebaiknya anda memulai mendaki dari paltuding sekitar jam 1 dini hari agar anda juga dapat melihat keindahan Blue Fire. Waktu terbaik untuk berkunjung ke tempat wisata ini adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan Juli - September. Pada bulan - bulan ini, cenderung tidak terjadi hujan sehingga medan atau jalan pendakian relatif aman dan anda bisa menikmati Kawah Ijen tanpa terguyur hujan atau tertutup kabut tebal.

Keindahan Kota Batu Dari Wisata Paralayang

Apa itu Wisata Paralayang atau Paradigling?
Paralayang merupakan salah satu cabang olahraga terbang bebas dengan bantuan semacam parasut. Di kota Batu ini menyediakan fasilitas olahraga paralayang atau paradigling. Wisata Paralayang sendiri memiliki dua lokasi pemberangkatan yang letaknya di daerah gunung Banyak dan lokasi pendaratan yang letaknya di daerah Songgoriti, Wisata Paralayang ini dapat dinikmati semua orang mulai dari usia 14 hingga 60 tahun. Selain dapat bermain paralayang, anda juga dapat menikmati pemandangan alam yang tidak kalah luar biasa dan memukau dari atas gunung Banyak.

Wisata Paralayang tidak hanya banyak dikunjungi wisatawan tetapi banyak digunakan oleh para atlet paralayang sebagai tempat latihan bahkan sebagai tempat kompetisi. Kompetisi yang diadakan di tempat wisata ini bisa berupa kompetisi tingkat regional, nasional, hingga internasional. Jika anda beruntung, anda dapat menikmati keseruan atraksi - atraksi memukau dari atlet - atlet paralayang di wisata ini.
Jika anda berani mencoba Wisata Paralayang batu tersebut, anda akan mendapatkan kesenangan dan keseruan yang sangat luar biasa. Anda bisa merasakan terbang bebas di langit layaknya elang. Dari atas langit, mata anda akan dimanjakan oleh keindahan kota batu. Sungguh pengalaman yang tidak terlupakan. Tidak hanya itu, dari atas langit anda bisa melihat berbagai objek wisata yang ada di kota Batu, misalnya wisata Petik Apel Batu, Alun - Alun Batu, wisata Air Terjun Coban Rondo Batu, serta objek wisata lainnya.

Wisata Puncak B29 ( Negeri Di Atas Awan )

Puncak B29 merupakan sebuah bukit dengan ketinggian 2900 Mdpl. Puncak B29 masih bagian dari taman nasional Bromo Tengger Semeru yang terletak di Desa Argosari, Kec. Senduro, Kab. Lumajang. Dengan ketinggian 2900 Mdpl, Puncak B29 tingginya melebihi tinggi gunung Bromo yang hanya 2392 Mdpl. Puncak B29 terletak di sisi tenggara gunung Bromo yang memiliki keindahan pemandangan. Sesampainya di atas Puncak B29, anda bisa merasakan dan melihat panorama alam bagaikan bukit atau tebing surganya kabupaten Lumajang.

Jika anda ingin ke sana, anda bisa menggunakan kendaraan pribadi karena tidak adanya angkutan umum untuk ke sana. Dari kota Lumajang, anda bisa langsung menuju ke kecamatan Senduro lalu langsung ke desa Argosari dengan menempuh jarak sekitar 40 km. Sepanjang jalan yang kita lalui merupakan jalanan terjal dan agak rusak sehingga kendaraan anda harus dalam kondisi yang baik.

Sesampainya di desa Argosari, anda dapat menitipkan kendaraan di rumah penduduk yang memiliki lahan parkir. Mayoritas penduduk adalah suku Tengger yang merupakan sub suku jawa. Penduduk Tengger diyakini sebagai keturunan asli Majapahit yang menganut agama Hindu. Kata "Tengger" sendiri berasal dari legenda Roro Anteng dan Joko Seger.

Dilanjutkan sekitar 15 menit perjalanan menuju Puncak B29. Sesampainya di Puncak B29, keindahan dari dua sisi, yakni timur dan barat yang mana apabila anda melihat ke timur bisa terlihat kabupaten Lumajang secara keseluruhan, dan juga sekaligus bisa menikmati Mata gunung Bromo dan Batok menjadi bonus mengobati rasa lelah. Anda juga akan disuguhi pemandangan indah di atas awan. Tidak salah apabila pemerintah kabupaten Lumajang memberi nama Puncak B29 sebagai negeri di atas awan. Hamparan luas ladang sayuran dengan karakteristik pegunungan seolah - olah dapat dijangkau tangan. Hawa di Puncak B29 juga cukup dingin sehingga gunakan jaket yang tebal agar anda tetap terasa hangat.